Ini Alasannya Mengapa Banyak PO Bus Menyingkat Namanya

Ini Alasannya Mengapa Banyak PO Bus Menyingkat Namanya dan mengapa banyak terjadi di pulau Sumatera.

Pernah ga si kamu kepikiran kenapa perusahaan otobus di Indonesia itu banyak yang menyingkat nama PO nya, dan terjadi di banyak wilayah.

Yang mana di pulau Sumatera saja, ada puluhan perusahaan otobus yang menggunakan singkat pada penamaan POnya.

Dan untuk menjawab alasan dibalik hal ini, mari kita bahas lebih jauh.

Di Indonesia, terutama di pulau Jawa dan Sumatera, dikenal sebagai salah dua wilayah yang menjadi rumah bagi banyak perusahaan transportasi bus di tanah air.

Baca Juga: Rute Bus Transjakarta Koridor 2A Pulo Gadung – Rawa Buaya

Selain saat ini banyak PO yang terfokus pada pengembangan armada busnya, ternyata dikedua pulau ini juga memiliki cara branding yang unik dengan menyingkat nama POnya dan hal itu terus terjadi hingga kini.

Sebelumnya buat yang belum tau, branding sendiri merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian konsumen terhadap suatu perusahaan atau produk, yang biasa disebut juga sebagai “Brand awareness”.

Yang mana dalam kasus ini, ialah Perusahaan Otobus dengan penumpangnya, dimana perusahaan transportasi ini harus terus berinovasi agar layanannya terus digunakan oleh masyarakat, dan salah satu cara yang cukup terbukti hasilnya ialah dengan mempersingkat nama POnya.

Seperti contoh ialah perusahaan otobus dengan nama PMTOH, yang mana PMTOH sendiri merupakan singkatan dari Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan.

Sejalan dengan itu trend menyingkat nama perusahaan transportasi ini sendiri sudah ada sejak lama, bahkan sebelum tahun 2000an.

Dimana hal ini didukung dengan keberadaan perusahaan otobus bernama NPM, yang merupakan singkatan dari Naikilah Perusahaan Minang.

Perusahaan transportasi yang berdiri sejak tahun 1937 dan masih eksis beroperasi hingga saat ini, merupakan salah satu PO tertua di Indonesia yang juga turut menggunakan singkatan pada penamaannya.

Selain NPM, adapun perusahaan otobus asal Sumatera lainnya yang di tahun 1900 an juga menggunakan singkatan pada penamaannya, yang mana diantaranya ialah PO ALS, ANS, NPM, PMTOH dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Rute Terbaru Bus Transjakarta Non BRT 11W

Lantas apa saja fungsi dari trend menyingkat nama perusahaan transportasi seperti diatas, berikut pembahasannya.

1. DIMENSI BUS TIDAK BEGITU BESAR

Salah satu faktor mengapa perusahaan transportasi yang lahir sebelum era 2000an sering menyingkat nama POnya yang terpasang dibody bus, ialah karena dimensi bus kala itu tidak sebesar dan sepanjang bus modern seperti saat ini.

Sehingga agar mudah terlihat oleh masyarakat dari kejauhan kala itu, solusinya ialah dengan menyingkat namanya, agar dimensi kata yang ada dibadan bus ukurannya dapat dimaksimalkan.

Sehingga dapat dengan mudah terlihat oleh calon pengguna Layanannya.

2. AGAR NAMA PERUSAHAAN OTOBUSNYA MUDAH DIINGAT DAN DISEBUT

Sejak dahulu hingga saat ini, alasan kuat mengapa trend ini terus ada hingga era modern ialah karena faktor “daya ingat” dari konsumennya.

Dimana semakin singkat nama dari suatu perusahaan transportasi tentu dapat semakin mempermudah calon penggunanya untuk mengingat bus mana yang pernah dia lihat, kemudian menimbulkan rasa ketertarikan, sehingga ingin menaikinya, dan karena nama POnya singkat jadi dapat dengan mudah kamu ingat serta menelusuri informasi mengenai PO tersebut.

Selain agar mudah diingat, PO dengan nama yang pendek juga dapat mempermudah pengguna layanannya dalam pelafalan atau menyebut nama POnya.

Baca Juga: Rute Bus Transjakarta Koridor 14 Jakarta Internasional Stadium – Senen

Kita ambil contoh ada pemuda di suatu terminal bus dan coba bayangkan jika perusahaan transportasi DAMRI tidak menggunakan singkatan.

Lalu saat di terminal bus ada yang menanyakan pemuda tersebut, Mau kemana dan naik bus apa mas?

Trus pemuda tersebut menjawab, ini “loh mas saya mau naik bus Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia”.

Itu POV (Point Of View) jika pemuda tersebut hafal kepanjangannya, kalau engga bisa jadi makin remot dan yang nanya malah makin bingung.

Disisi lain karena managemen DAMRI tau hal ini akan menyulitkannya, maka dari itu branding dari PO ini disingkat menjadi DAMRI.

3. NAMA PERUSAHAAN OTOBUS DI INDONESIA PANJANG-PANJANG.

Tanpa adanya niat untuk merusak reputasi nama perusahaan otobus yang ada di Indonesia.

Alasan lainnya mengapa bus di Indonesia banyak yang menggunakan singkatan ialah karena nama PO dari masing-masing perusahaan yang terbilang cukup panjang.

Hal ini menurut kami adalah hal unik karena penamaan suatu perusahaan bus pasti memiliki sejarah, makna, harapan, maupun cita-cita dari PO tersebut.

Selain itu biasanya perusahaan otobus dengan nama melebihi 3 suku kata, Seperti “Antar Lintas Sumatera”, umumnya akan menyingkat nama POnya menjadi satu kata yaitu ALS, dan hal ini didukung oleh adanya PO bernama ANS, ALS, PMTOH, NPM, MPM, PMH, SAN, RAPI, AKAS, DAMRI, MGI, CBU dan sebagainya.

Kamu juga dapat menonton versi videonya pada video berikut:

 

Itu dia ulasan mengenai Ini Alasannya Mengapa Banyak PO Bus Menyingkat Namanya dan kunjungi busdotid.com untuk mengetahui beragam informasi lainnya seputar transportasi bus.


Eksplorasi konten lain dari Busdotid

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
Scroll to Top